Penyakit diabet Melitus, saat ini telah berkembang secara cepat,
tidak hanya menimpa para orang tua tetapi juga remaja bahkan bayipun terkena penyakit ini.
Oleh karena banyaknya korban yang terserang oleh penyakit ini,
maka perlu sekali bagi kita untuk lebih mewaspadai serta mencermati tentang apa
dan bagaimana sebenarnya jenis penyakit ini bagi kesehatan manusia.
Diabetes merupakan penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas didalam tubuh kita
tidak dapat memproduksi hormon insulin,
atau tubuh kita yang tidak dapat menggunakan insulin secara baik.
Insulin sendiri merupakan hormon yang mengatur penggunaan glukosa,
sehingga glukosa dapat diubah menjadi energi di dalam tubuh manusia.
Kenaikan kadar gula darah umumnya akan berakibat sebagai penyandang penyakit diabet,
yang pada perjalan waktunya akan mengakibatkan kerusakan sangat serius pada sistem didalam tubuh manusia,
khususnya saraf dan pembuluh darah.
Penyakit diabet dibagi dalam 4 kategori yaitu ;
- Penyakit diabet tipe I
- Penyakit diabet tipe 2
- Penyakit Pre-diabet
- Penyakit Gestasional diabet
Baca Juga : Obat Herbal Diabet Yang Alami dan Mudah Ditemukan
1. Penyakit diabet tipe 1
Penderita penyakit ini adalah mereka yang harus selalu menggunakan insulin setiap saat,
sebelum yang bersangkutan makan dan minum,
karena kecenderungan kadar gula darah yang selalu tinggi,
ini diakibatkan karena fungsi pankreas sama sekali tidak dapat memproduksi insulin,
atau produksinya kurang dimana insulin,
merupakan hormon untuk mengubah gula darah dalam sel darah
menjadi tenaga bagi tubuh manusia / ketidak mampuan pankreas memproduksi insulin,
karena sistem kekebalan tubuh telah menghancurkan sel-sel dalam pankreas yang disebut sel beta,
sel inilah yang membuat insulin.
baca juga: 6 Obat Herbal Diabet Alami Yang Mudah Ditemukan! Aman dan terpercaya
2. Penyakit diabet tipe 2
Pada penderita penyakit diabetes melitus ini (yang menentukan adalah dokter),
dimana yang bersangkutan belum sepenuhnya harus menggunakan insulin dari luar,
tetapi dapat juga menggunakan pil,
karena insulin yang dihasilkan dari pankreas “tidak sempurna,kurang, atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara baik“.
Namun untuk menjaga agar gula darah tetap terjaga wajib selalu dikontrol secara sungguh2 serta teratur.
3. Penyakit Prediabet – Penyakit diabetes melitus
Disamping 2 kriteria diatas, ada juga yang dinyatakan oleh dokter penderita penyakit prediabetes.
Hal ini dikarenakan pada penderita penyakit ini
belum dapat dinyatakan masuk golongan tipe 1 maupun tipe 2,
karena masih dalam garis batas gula darah di kisaran 100 – 125 mg/dl.
Tingkat gula darah normal adalah berada dikisaran antara 70 dan 99 mg/dl,
sedangkan orang dinyatakan termasuk dalam kriteria penderita diabet,
jika tingkat gula darah puasa berada diatas 126 mg/dl.
Orang dengan penyakit prediabet beresiko meningkat,
sebagai penderita penyakit diabet tipe 2 jika tidak dikelola secara benar.
4. Penyakit Gestasional Diabet -Penyakit diabetes melitus
Seorang wanita yang bukan penderita penyakit diabetes melitus
yang dalam keadaan hamil kadang dimungkinkan menderita gangguan kenaikan kadar gula darah,
namun kenaikan kadar gula darah tersebut hanya bersifat sementara,
setelah kelahiran biasanya akan hilang dengan sendirinya,
namun perlu juga tetap diwaspadai agar jangan sampai meningkat menjadi diabet tipe 2.
Yang perlu diingat bahwa penyakit ini merupakan
penyakit yang sampai saat ini “belum dapat disembuhkan secara sempurna”,
jika ada yang mengatakan bahwa seseorang dapat sembuh total terhadap penyakit ini,
maka harus dibuktikan secara klinis berkali-kali dan benar-benar di cermati dengan sungguh-sungguh.
Walaupun secara klinis sudah dinyatakan sebagai Penyandang penyakit ini oleh dokter,
baik Diabet tipe I, maupun Diabet tipe 2 tidak dapat disembuhkan,
namun bukan berarti bahwa penyakit ini tidak dapat sama sekali diatasi.
Penyakit diabet dapat diatasi dengan cara “mengontrol kadar gula darah secara teratur” dan sesering mungkin,
sehingga dapat diketahui tingkat gula (glukosa)
dalam darah setiap saat sehingga kesehatan selalau dapat terjaga dengan baik.
Untuk mengetahui berapa sebenarnya kadar gula darah yang baik bagi tubuh manusia adalah sebagai berikut:
Gula Darah Puasa:
Gula darah puasa dilakukan dengan cara cek gula darah setelah menjalani puasa selama 8 (delapan jam)
tidak mengonsumsi makanan kecuali minum air putih masih dapat diizinkan,
sedangkan kriteria gula darah yang normal (sesaat setelah gdp) adalah :
- Normal (tidak menderita diabet) dibawah 108 mg/dl
- Pre diabet : 108 – 125 Mg/dl
- Diabet : di atas 125 mg/dl
Gula Darah 2 jam setelah Puasa:
Gula darah 2 jam setelah puasa dilakukan dengan cara melaksanakan cek gula darah setelah menjalani puasa selama 2 (dua jam)
dengan tidak mengkonsumsi makanan kecuali minum air putih masih iizinkan,
sedangkan kriteria gula darah yang normal sesaat setelah gdp 2 jam adalah :
- Normal (tidak menderita diabet) dibawah 140 mg/dl
- Pre diabet : 140 – 199 Mg/dl
- Diabet : di atas 200 mg/dl
Gula Darah Sewaktu:
Tes gula darah sewaktu tidak terikat ketentuan menjalani puasa,
dapat dilakukan setiap saat sepanjang hari,
karena untuk gula darah sewaktu sebenarnya bagi orang yang sehat ( tidak menderita diabet)
maka angka tingkat gula darah orang tersebut tidak jauh berbeda,
namun apabila angkanya di kisaran sekitar 200 mg/dl dapat dikatakan
bahwa orang tersebut bermasalah dengan gula darahnya.
Perlu diketahui bahwa gula darah normal dapat berubah setiap saat setelah orang melakukan makan,
sebagai pedoman adalah sebagai berikut:
- Sebelum makan : 70 – 130 mg/dl
- Setelah makan (1-2 jam) : Kurang dari 180 mg/dl
Hemoglobin A1c (HbA1c)
Untuk mengetahui lebih lanjut seberapa tinggi gula darah
yang ada di dalam sel darah merah bagi penderita diabet
perlu dilakukan tes hemoglobin apabila sudah melakukan kontrol,
atau cek darah rutin kurang lebih selama 3 (tiga) bulan
sehingga didapat angka rata–rata serta kondisi kesehatan yang bersangkutan.
Kriterian hasil tes hemoglobin A1c :
- Normal (tidak menderita diabet) : di bawah 42 mmol/mol (6%)
- Pre diabet : 42 – 47 mmol/mol (6-6,4%)
- Diabet : 48 mmol/mol (6,5%) atau lebih.
Perbandingan Kesetaraan
Gula Darah
A1c (HbA1c)% |
Gula Darah mg/dL |
12 |
298 |
11 |
269 |
10 |
240 |
9 |
212 |
8 |
183 |
7 |
154 |
6 |
126 |
5 |
97 |
4 |
68 |